Doa Nabi Yunus
November 10, 2017
Add Comment
Doa
Nabi Yunus
Doa Mustajab - Berdoa Dengan Menggunakan Do’a Dzun
Nun (Doa Nabi Yunus alaihissalam)
Dari Sa’ad bin Abi Waqash ra., ia berkata,
“Rasulullah SAW bersabda, ‘Do’a Dzun Nun (Nabi Yunus alaihissalam) ketika
berada di dalam perut ikan: ‘Laa ilaaha illaa anta subhaanaka innii kuntu min
Azh-zhaalimiin’. Jika seorang berdo’a dengannya memohon sesuatu, niscaya Allah
akan mengabulkannya’” (HR. Tirmidzi dll., dinyatakan shahih oleh al-Albani)
Sabda Rasulullah SAW:
"Sesungguhnya aku ketahui satu kalimat yang
apabila dibaca oleh mereka-mereka yang ditimpa bala atau kesusahan, Allah akan
lepaskan si pembacanya dari kesusahan. Kalimah tersebut ialah tasbih saudaraku
Nabi Yunus AS “La ilaha illa anta subhaanaka inni kuntu minazzholimiin.”
لَا إِلَٰهَ إِلَّا أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنْتُ
مِنَ الظَّالِمِينَ
Artinya : “Tidak ada Tuhan yang
sebenarnya disembah melainkan engkau, ya Allah. Maha Suci engkau, sesungguhnya
aku adalah dari orang yang membuat zalim.” (QS Al-Anbiya’ : 87
Tiga keistimewaan dalam Do’a Nabi
Yunus:
1. Pengakuan tauhid.
2. Pengakuan akan kekurangan diri.
3. Berisi permohonan ampun (istighfar) pada Allah SWT.
1. Pengakuan tauhid.
2. Pengakuan akan kekurangan diri.
3. Berisi permohonan ampun (istighfar) pada Allah SWT.
Kalimat agung diabadikan dalam
Al-Qur’an Al-Karim dapat menjadi bekal dan harta simpanan bagi orang yang
beriman saat menghadapi kesulitan, Allah S.W.T berfirman:
“Dan (ingatlah kisah) Dzun Nun (Yunus),
ketika ia pergi dalam keadaan marah, lalu ia menyangka bahwa Kami tidak akan
mempersempitnya (menyulitkannya), maka ia menyeru dalam keadaan sangat gelap,
‘bahwa tak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Engkau. La Ilaha Illa anta
subhanaka Inni kuntu minazhzhalimin. Mahasuci Engkau, sesungguhnya aku adalah
termasuk orang-orang yang zhalim.” (Al-Anbiyaa surat ke 21:87)
Kalimat yang pendek ini La Ilaha Illa
anta subhanaka Inni kuntu minazhzhalimin memiliki petunjuk yang agung:
Pertama; Menunjukkan tauhid-tauhid
uluhiyah- yang mengutus seluruh Nabi dan Rasul, menurunkan kitab-kitab dan
dibangun karenanya surga dan neraka: La Ilaha Illa anta (Tidak ada Tuhan selain
Engkau).
Kedua; Menunjukkan kesucian dari segala
kekurangan, itulah makna tasbih yang dengannya ditegakkan langit, bumi dan
seluruh makhluk. Tidak ada sesuatu pun kecuali bertasbih kepada-nya: Subhanaka
(Mahasuci Engkau).
Ketiga; Menunjukkan pengakuan atas
dosa, tidak memenuhi hak Allah, dan menganiaya diri dengan menyepelekan
perintah: Inni kuntu minazhzhalimin (Sesungguhnya aku termasuk orang yang
zhalim). Inilah pertanda taubat.
Kalimat tadi menunjukkan tiga
kandungan: Tauhid, Tanzih (penyucian) dan Al-I’tiraf (pengakuan). Ia menjadi
contoh dalam berdo’a dan memohon saat berada dalam kesempitan, hingga
disebutkan dalam hadits yang diriwayatkan oleh At-Tirmidzi dan dishahihkannya,
“Tidaklah doa saudaraku Dzun Nun (Nabi Yunus) dipanjatkan saat kesulitan
kecuali Allah akan melapangkannya: Tiada Tuhan selain Engkau, Mahasuci Engkau,
sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang zhalim”.
Selesai mengikuti penjelasan Ini semoga
dapat menambah ilmu dan mengambil hikmah untuk mengamalkan doa tersebut dengan
harapan dikabulkan oleh Allah Awt. Amiin.
0 Response to "Doa Nabi Yunus"
Posting Komentar